PASURUAN | Kabarnewsday – Polemik Perkara tanah waris yang terletak di Desa Curah Duku, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, terus berlanjut. Kali ini, salah satu ahli waris bernama Anita yang orang tuanya diamankan Polres Pasuruan Kota datang meminta keadilan.
Sebelumnya, orang tua Anita yang bernama Asep diamankan Polres Pasuruan Kota terkait kasus premanisme atau pemerasan. Anita mengatakan, proses hukum yang saat ini berjalan tidak transparan dan menilai hukum pandang bulu.
“Kalau kita yang laporan, orang kecil yang laporan pasti lama penanganannya, tapi kalau yang melaporkan orang yang berduit langsung diproses,” cetus Anita usai melakukan pertemuan di Mapolres Pasuruan Kota, Rabu (30/4).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, kuasa hukum Anita, Yunita Panca Metrolina mengatakan bahwa dirinya akan terus mendampingi kliennya untuk memperoleh keadilan.
“Ini kan perkara tanah, sementara tanah yang ada di kawasan PIER itu milik klien saya. Nah, klien saya ini dibohongi, padahal gak ada surat pernyataan jual beli tanah. Jadi kami akan meminta agar proses hukum ini berjalan secara transparan dan gamblang,” ungkap Yunita.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota Iptu Choirul Mustofa mengatakan bahwa proses ini sudah masuk dalam pengadilan. “Yang jelas proses ini sudah berjalan, silakan untuk bukti-buktinya ditunjukan ke pengadilan,” pungkas Choirul.(Hil)