PASURUAN| Kabarnewsday – Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa(PMM) Universitas Muhammadiyah Malang kembali menghadirkan program unggulan yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat, yakni melanjutkan pembangunan Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asmantoga) yang terletak di Desa Kalipang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. PMM di Kabupaten Pasuruan ini terbagi menjadi lima kelompok yang ditempatkan di lima desa berbeda yang di bimbing oleh Pak Sony Zakaria S.Sy.,M.H selaku dosen pembimbing lapangan.
Namun, demi menyukseskan program unggulan ini, seluruh kelompok yang terdiri dari 25 mahasiswa ini berkumpul di Desa Kalipang untuk menjalankan kegiatan Asmantoga bersama sama. Asmantoga sendiri merupakan taman edukasi yang berisi tanaman obat keluarga yang berguna sebagai pengobatan alami dan gaya hidup sehat.
Dalam pelaksanaannya, tim PMM terjun langsung ke lokasi untuk membantu proses penataan dan perawatan taman, sekaligus menyalurkan 50 bibit tanaman obat keluarga. Bibit-bibit tersebut mencakup berbagai jenis tanaman seperti jahe, kunyit, serai, kencur, dan berbagai tanaman herbal lainnya yang memiliki khasiat untuk kesehatan. Kegiatan ini tidak hanya fokus pada aspek fisik pembangunan taman, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat agar mampu mengelola dan memanfaatkan tanaman obat secara mandiri.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain menyerahkan bibit, mahasiswa PMM juga sangat berperan aktif dalam membantu proses pembangunan fasilitas pendukung taman, seperti pembuatan pagar tanaman memakai botol bekas, penataan media tanam, serta perawatan awal agar bibit dapat tumbuh dengan baik. Dalam kegiatan ini kami melibatkan warga setempat, sehingga dapat mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat.
Salah satu anggota PMM menjelaskan bahwa tujuan utama program ini adalah melanjutkan inisiatif yang telah ada sebelumnya, sekaligus memastikan keberlanjutannya. “Kami ingin Asmantoga ini tidak hanya menjadi taman yang indah, tetapi juga menjadi sumber pembelajaran dan manfaat bagi masyarakat dalam jangka panjang,” ungkapnya.
Dengan adanya Asmantoga, masyarakat diharapkan dapat lebih mengenal potensi tanaman obat yang ada di sekitar mereka, memanfaatkannya untuk kebutuhan sehari-hari. Program ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat dan berkelanjutan.
Kegiatan PMM ini diakhiri dengan penanaman bersama bibit tanaman obat dan pemberian pengarahan singkat mengenai cara perawatan yang tepat. Harapannya, Asmantoga dapat terus berkembang menjadi ruang hijau edukatif yang membawa manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Penulis: PMM UMM Kelompok 1 Pasuruan
1. Deni Aulia (202110040311220)
2. Ahmad Iqbal (202110040311182)
3. Sefthiany Eka Syahfitri (202310100311018)
4. Maudy Dwi Vanesa Aprilia (202310160311228)
5. Anis Sabrina (202310170311063)
(Tim)