Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kab.Pasuruan Dorong Tumbuhnya Petani Millenial Dan Gerakan Pangan Murah

- Jurnalis

Sabtu, 7 September 2024 - 21:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PASURUAN | Kabarnewsday –Kementrian Pertanian mencanangkan Program Perluasan Areal Tanam (PAT) untuk mengantisipasi darurat pangan nasional. Di Kabupaten Pasuruan, PAT difokuskan pada lahan-lahan yang kurang produktif, yang rutin terkena genangan banjir agar tetap produktif dan menghasilkan panen padi.

KEPALA Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pasuruan Lilik Widji Asri menjelaskan bahwa tahun 2024 ini, Kabupaten Pasuruan mendapatkan program PAT. Selain didukung dengan pompanisasi juga ada bantuan benih padi inpara.

“Padi inpara merupakan padi unggul khas lahan rawa. Padi ini bisa tahan di lahan yang rutin tergenang banjir. Tujuannya saat musim hujan, lahan ini masih bisa menghasilkan panen padi,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain mendropping 6 unit pompa, juga digelontorkan bantuan benih padi inpara bekerja sama dengan Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi di Subang, Jabar. Fokusnya nanti ditanam di areal Rejoso dan Beji. Tahap awal akan diuji 1 ton benih padi inpara dan uji coba akan dimulai saat akhir tahun memasuki musim hujan.

Selain program diatas, DKPP Kabupaten Pasuruan juga memberikan hibah traktor dan juga pembuatan sumur bor.

Untuk traktor ada traktor besar dan traktor kecil juga alat sprayer elektrik sebanyak 20 unit yang dihibahkan kepada 4 kelompok tani (poktan). Juga aplikasi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT).

Baca Juga :  Walikota Pasuruan Pimpin Langsung Musrenbang RPJMD 2025 - 2029

“Selain ada bantuan sarpras, tahun ini juga bantuan pembuatan sumur bor sebanyak 7 titik. Sumur bor ini diberikan kepada lahan-lahan di Kabupaten Pasuruan yang pengairannya masih kurang,” terangnya.

DKPP Kabupaten Pasuruan juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menanam bawang merah dan cabe (Gertam Babe). Tujuannya untuk menanggulangi inflasi juga agar bisa menanam sendiri di sekitar rumah sehingga tidak perlu beli ke pasar untuk kebutuhan bawang dan cabe sehari-hari.Dorong Tumbuhnya Petani Millenial dan Gerakan Pangan Murah

DINAS Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pasuruan mempunyai program untuk mencetak petani-petani muda. Leewat program YESS atau Youth Enterpreneurship and Employment Support Services sudah rutin digelar tahun dan sukses menumbuhkan anak muda yang terjun di dunia pertanian.

Kepala DKPP Kabupaten Pasuruan Lilik Widji Asri mengatakan, program YESS ini menyasar anak muda usia 17-39 untuk mau terjun ke usaha pertanian atau wirausahawan muda bidang pertanian yang tangguh dan berkualitas, serta menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian.

Program yang sudah diinisasi sejak 2021 tercatat sampai 2024 sudah 14.493 petani muda yang mendapatkan manfaat.

Program YESS ini tidak hanya fokus di pertanian saja, tapi juga tanaman lain seperti bunga, buah, kopi sehingga bervariasi.

Selain itu, DKPP Kabupaten Pasuruan juga memiliki program Gerakan Pangan Murah (GPM). GPM ini salah satu fungsinya selain membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok lebih terjangkau juga untuk mengatasi inflasi.

Baca Juga :  Pengumuman Pendaftaran Calon Walikota Dan Wakil Walikota Pasuruan Pilkada 2024

“GPM sudah dilakukan beberapa kali salah satunya saat momentum Ramadan, Lebaran dan Hari besar Nasional. Sampai saat ini (Awal September) sudah berlangsung 5 kali di Kabupaten Pasuruan. Baik kerja sama dengan Provinsi termasuk yang dilakukan Pemkab Pasuruan,” ungkapnya.

DINAS Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pasuruan rutin menggelar Sekolah Lapang untuk meningkatkan kemampuan petani.

Di tahun ini misalnya, digelar pelatihan untuk pengendalian hama terpadu, baik tanaman pangan maupun perkebunan untuk tanaman pangan.

Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) dilaksanakan di Desa Pucangsari, Kecamatan Purwosari. Sedangkan untuk tanaman kopi dilaksanakan di Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi.

Ada juga pelatihan pengendalian hama terpadu dan pengendalian organisme penganggu tumbuhan untuk tanaman tembakau yang difokuskan di 3 lokasi, yaitu 2 lokasi di Desa Kedungrejo Winongan dan 1 lokasi di Desa Klinter, Kejayan.

Kepala DKPP Kabupaten Pasuruan Lilik Widji Asri mengatakan, Sekolah Lapang merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahun.

Tujuannya selain untuk mengembangkan kemampuan sumber daya petani dan kelompoknya dalam penerapan konsep Pengendalian Hama Terpadu, juga untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk sampai meningkatkan kualitas lingkungan,” ujarnya.(Hil)

Penulis : Hilda

Berita Terkait

RPJMD Kabupaten Pasuruan Tahun 2025-2029 Resmi Dibahas Dalam Rapat Paripurna DPRD 
Bupati Pasuruan Instruksikan Penanganan DBD Harus Cepat Dan Sesuai SOP
DPRD Kabupaten Pasuruan Gelar Rapat Paripurna Rancangan Perubahan KUA Dan PPAS Tahun Anggaran 2025
Segenap Pimpinan Dan Sekretariat DPRD Kabupaten Pasuruan Mengucapkan Selamat Hari Raya Idhul Adha 10 Dzulhijjah 1446 H
Pasien Puskesmas Karang Ketug Gelisah, Pendaftaran Online Lebih Diprioritaskan
PT PIER/SIER Tak Kunjung Hadiri Undangan Pemkab Pasuruan Terkait Sengketa Tanah Dengan Warga 
Pemkab Pasuruan Dan Kantor Bea Cukai Bersinergi Dengan TNI/Polri Untuk Musnahkan Barang Ilegal 
Walikota Pasuruan Pimpin Langsung Musrenbang RPJMD 2025 – 2029
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 10:50 WIB

RPJMD Kabupaten Pasuruan Tahun 2025-2029 Resmi Dibahas Dalam Rapat Paripurna DPRD 

Rabu, 11 Juni 2025 - 11:00 WIB

Bupati Pasuruan Instruksikan Penanganan DBD Harus Cepat Dan Sesuai SOP

Selasa, 10 Juni 2025 - 09:56 WIB

DPRD Kabupaten Pasuruan Gelar Rapat Paripurna Rancangan Perubahan KUA Dan PPAS Tahun Anggaran 2025

Senin, 2 Juni 2025 - 11:42 WIB

Segenap Pimpinan Dan Sekretariat DPRD Kabupaten Pasuruan Mengucapkan Selamat Hari Raya Idhul Adha 10 Dzulhijjah 1446 H

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:33 WIB

Pasien Puskesmas Karang Ketug Gelisah, Pendaftaran Online Lebih Diprioritaskan

Berita Terbaru