Pasuruan | Kabarnewsday – Ribuan pendukung pasangan calon Bupati dan calon wakil Bupati dari Partai Gerindra, Rusdi Sutejo-Shobih Asrori berbondong bondong ikut mengantar jagoan mereka mendaftar ke kantor KPU Kabupaten Pasuruan pada hari kedua pendaftaran, Rabu siang (28/08/2024).
Seperti diketahui pasangan Rusdi Sutejo-Shobih Asrori atau Gus Shobih didukung 10 partai politik parlemen dan non parlemen, yakni, Gerindra, PKS, Demokrat, Gelora, PAN, PSI, Hanura, PBB, Partai Ummat, dan Partai Buruh.
Dengan mengenakan baju putih bergaris coklat diiringi musik hadrah, pasangan Rusdi Sutejo-Shobih Asrori memasuki kantor KPU dan diterima oleh para komisioner KPU Kabupaten Pasuruan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya Rusdi Sutejo menyampaikan program kerjanya 5 tahun ke depan untuk Kabupaten Pasuruan maju, sejahtera, dan berkeadilan. “Program kerja kita dalam 5 tahun ke depan dengan program untuk kemajuan Kabupaten Pasuruan,” ucap Rusdi.
“Kami optimistis memenangkan Pilkada Kabupaten Pasuruan tahun 2024, dengan bekal mesin politik yang cukup mumpuni, dan yang terpenting lagi berapapun prosentase nya yang penting kita menang”,tutupnya.
Sementara itu ketua KPU Kabupaten Pasuruan Ainul Yakin mengatakan, pada hari ini sudah ada satu pasangan calon bupati dan calon wakil bupati yang telah menyerahkan berkas pendaftaran persyaratan.
“Baru ada satu pasangan Mas Rusdi-Gus Shobih dari Partai Gerindra dengan didampingi ketua partai pengusungnya,” kata Ainul. Untuk berkas saat ini masih dalam proses verifikasi oleh petugas untuk memastikan tidak ada kesalahan dan kekurangan”, jelasnya .
Ditambahkan Ainul Yaqin, bila proses verifikasi sudah lengkap hari ini, besok segera kita kita buatkan rekomendasi untuk tes kesehatan di RSAL Surabaya dengan diantar team sekretariat KPU kabupaten Pasuruan.
Cawabup Sobih asrori saat konferensi pers mengatakan janji-janjinya jika terpilih jadi Bupati Pasuruan.
Berikut ini 33 program prioritas dari pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Pasuruan 33 (tiga Puluh Tiga) tersebut terdiri dari:
1. Bea siswa untuk santri/siswa berprestasi, olahragawan/pemuda berprestasi serta bea siswa untuk anak yatim dan anak tidak mampu;
2. Klinik kesehatan/Ambulance untuk pondok pesantren;
3. Santripreneur/wirausahawan baru dan hibah produktif berbasis pondok pesantren;
4. Dukungan Pembangunan dan Operasional Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU);
5. Bantuan kelembagaan untuk Ormas, pondok pesantren, sekolah keagamaan, dan tempat ibadah;
6. Peningkatan kesejahteraan pendidik baik formal maupun non formal;
7. Peningkatan kualitas sarana prasarana, akses serta kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan dan kesehatan;
8. Peningkatan layanan UHC dan ambulance gratis di semua tingkatan pelayanan kesehatan;
9. Perlindungan sosial bagi kelompok masyarakat rentan (Orang Lanjut usia, anak-anak, fakir miskin, wanita hamil, dan penyandang cacat/disabilitas) serta peningkatan pendapatan masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah;
10. Merdeka Pupuk, Petani Milenial, Eco Farming dan Pengembangan teknologi pertanian untuk petani;
11. Penataan kawasan kumuh/kawasan nelayan dan pembangunan Infrastruktur pendukung (tambatan perahu, tangkis laut, dan sarana pendukung lainnya) untuk petani tambak dan nelayan;
12. IPAL komunal, Bio gas dan mandiri pakan untuk peternak;
13. Peningkatan Infrastruktur jalan menuju pusat-pusat produksi pertanian, peternakan dan perikanan serta dukungan infrastruktur menuju daerah wisata;
14. Pembangunan/pengadaan sarana pendukung dalam rangka mengatasi banjir yang terintegrasi dari hulu sampai hilir;
15. Pencarian sumber mata air baru dan pipanisasi air bersih (PPAB) untuk mengatasi kebutuhan air bersih di daerah kekurangan air;
16. Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk Desa secara merata;
17. Peningkatan kesejahteraan ASN dan Aparatur Pemerintahan Desa (Perangkat Desa, RT/RW, Kader Desa, Linmas dan BPD)
18. Penciptaan Lapangan Kerja baru dengan memprioritaskan tenaga kerja asli pasuruan;
19. Kemudahan Perizinan berusaha dan menjaga hubungan industrial yang harmonis dan saling menguntungkan;
20. Pengembangan Pusat lembaga sertifikasi profesi berbasis kebutuhan dunia kerja baik nasional maupun internasional;
21. Pembangunan Pasuruan Coaching and Creativity (Pusat pelatihan dan kreatifitas) dalam rangka pengembangan kreatifitas anak muda, optimalisasi ekonomi kreatif dan sertifikasi produk Unggulan/produk UMKM;
22. Usaha mikro kecil naik kelas berbasis potensi keunggulan daerah;
23. Fasilitasi Temu usaha dan sinergi pola kemitraan antara dunia Industri dengan kelompok ekonomi masyarakat (Kelompok tani, kelompok ternak, kelompok nelayan) dan BUMDES
24. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan/atau taman bermain di tingkat kecamatan;
25. 1 (Satu) Kecamatan 1(satu) Sekolah olahraga;
26. Persekabpas Naik Kelas;
27. Penataan Kawasan Ibukota Bangil;
28. Revitalisasi Pasar Tradisional;
29. Islamic Centre dan perpustakaan daerah yang representatif;
30. Pengembangan, perlindungan dan pelestarian seni budaya berbasis kearifan lokal;
31. Pembangunan Jalan poros kabupaten dengan standart Hotmix/Cor;
32. Pembangunan Pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di kawasan Industri;
33. Digitalisasi layanan publik, Pengembangan Pasuruan satu data dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).(Hil)