PASURUAN | Kabarnewsday – Warga Dusun Bunut Utara, Desa Pejangkungan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, bahu membahu mengambil langkah mandiri untuk memperbaiki jembatan yang ambruk dan terjadi dua minggu yang lalu.
Pasalnya, jembatan tersebut ambruk diakibatkan oleh faktor alam. Dimana akhir akhir ini hujan lebat yang mengguyur wilayah setempat adalah sebab dari ambruknya jembatan.
Tanpa menunggu alokasi dana dari pemerintah daerah maupun pihak terkait, warga secara gotong royong dengan menggunakan anggaran secara swadaya memperbaiki jembatan yang menjadi akses vital bagi kehidupan mereka. Kamis (23/01/2025)
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui, jembatan ini adalah jalan penghubung Bunut Utara ke wilayah industri Pier, yang mana akses para warga untuk mencari nafkah ke perusahaan yang dekat dengan wilayah Desa Pejangkungan.
Menurut dari informasi dilapangan gotong royong dalam perbaikan jembatan ini dikomandoi dan di danai oleh dua orang yang terkenal dermawan di wilayah setempat yakni bernama H.Nasir dan Sihu.
Hal ini mereka lakukan bertujuan demi kenyamanan masyarakat khususnya warga dusun Bunut Utara. Tak jarang warga mengucapkan terima kasih pada keduanya.
Seperti apa yang disampaikan oleh warga sebut saja Dulla. Pihaknya berterima kasih karena sudah mau dan mendanai untuk memperbaiki jembatan yang ambruk. Hingga warga nyaman ketika melintas atau saat menggunakan jembatan ini,” ucapnya
Sementara itu, Sihu disitu juga mengatakan,” persoalan jembatan yang ambruk adalah faktor alam dua minggu yang lalu. Tanpa lama lama kami pun tidak tinggal diam ikut membantu tapi saya tidak bisa menyebut nominal nya berapa yang kami anggarkan. Disini yang terpenting adalah warga bisa nyaman pada saat melintasi,” ungkap Sihu saat di wawancara oleh awak media
Sedangkan menurut keterangan dari Kepala Desa Pejangkungan H. Gofor jembatan yang ambruk sudah di ajukan ke pihak Pier, agar bisa di perbaiki secepatnya.
“Jembatan yang ambruk sudah kami ajukan kepihak Industri Pier. Supaya bisa diperbaiki secepatnya,” ringkasnya.(Tim)