PASURUAN | Kabarnewsday – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bangil bekerja sama dengan PT Pelindo Regional 3 menyelenggarakan kegiatan seremonial Program Pelita Warna, sebuah program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertujuan Untuk mendorong potensi meningkatkan karya dan potensi serta untuk meningkatkan sarana dan prasarana pembinaan di Rutan Bangil.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, Bapak Kadiyono, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Pasuruan, yang memberikan dukungan penuh terhadap kolaborasi antara BUMN dan lembaga pemasyarakatan.
Kegiatan diawali dengan penyerahan plakat dari Sub Regional Head Jawa PT Pelindo kepada Kepala Rutan Bangil, serta penyerahan hasil karya warga binaan dari Karutan Bangil kepada pihak Pelindo sebagai simbol sinergi dan hasil nyata program pembinaan. Rabu (18/06/2025)
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Kepala Rutan Bangil, Yanuar Rinaldi menyampaikan, “Kami menyambut baik program Pelita Warna sebagai bukti nyata kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih produktif dan manusiawi. Dengan adanya bantuan dari Pelindo, kami percaya pembinaan keterampilan warga binaan akan lebih optimal dan berdampak pada kesiapan mereka kembali ke masyarakat.”ungkapnya.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, Bapak Kadiyono juga menyampaikan ” Kami ingin warga binaan Rutan Kelas llB memiliki keterampilan praktis sebagai bekal untuk hidup mandiri usai masa pembinaan”jelasnya.
Sebagai bagian dari prosesi seremonial, dilakukan pula penyematan tanda peserta secara simbolis oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, Bapak Kadiyono, bersama Executive Director 3 PT Pelindo kepada perwakilan peserta pelatihan. Penyematan ini menjadi simbol dimulainya secara resmi program pelatihan dalam Program Pelita Warna, sekaligus sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendukung transformasi pembinaan warga binaan melalui pelatihan yang berkualitas dan aplikatif.
Setelah seremonial, peserta dibagi menjadi tiga kelompok pelatihan, yakni Pelatihan Microsoft Office, Pelatihan Barista, dan Pelatihan Bakery. Masing-masing pelatihan dirancang untuk membekali warga binaan dengan keterampilan praktis yang dapat menjadi bekal pasca-pembebasan. Para instruktur profesional didatangkan langsung oleh pihak Pelindo untuk memastikan kualitas pelatihan sesuai standar industri.
Momen ini menjadi penanda dimulainya babak baru sinergi antara dunia usaha dan lembaga pemasyarakatan dalam membangun Indonesia yang lebih baik, dengan mendukung program pembangunan berkelanjutan yang merata di seluruh Indonesia.terutama warga binaan di Rutan Kelas llB Bangil menjadikan narapidana yang produktif dan berdaya saing.(Hil)