PASURUAN| Kabarnewsday – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Pasuruan yang ke-1096, Dandim 0819 Pasuruan Letkol Inf Boga Bramiko M.Han., didampingi istri tercinta menghadiri Festival Jalur Rempah dan Pagelaran Budaya yang digelar di Tengger Culture Center (TCC), Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (20/9/25).
Kegiatan ini menjadi simbol penghormatan terhadap sejarah peradaban rempah dan kekayaan budaya lokal yang masih hidup dan tumbuh di tengah masyarakat.
Acara berlangsung meriah dan penuh khidmat dengan kehadiran sejumlah tokoh penting, antara lain Ny. Dewi Nanang Avianto (Ibu Kapolda Jatim), drg. Mela Rusdi (Ibu Bupati Pasuruan), Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Pasuruan Bpk Agus Setya Wardana beserta ibu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Endah Budi Heryani, Kadisdikbud Kabupaten Pasuruan Tri Krisni Astuti, Camat Tosari, Kapolsek Tosari, Danramil 0819/26 Tosari, tokoh adat, kepala desa, hingga para kepala PGTK se-Kecamatan Tosari. Festival ini diramaikan pula oleh peserta kirap budaya yang menampilkan hasil bumi dan rempah unggulan khas pegunungan Tengger.
ADVERTISEMENT
.SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan tersebut, Letkol Inf Boga Bramiko M.Han menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas terlaksananya acara ini. “Festival ini bukan hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tapi juga momentum memperkuat jati diri bangsa.
Melalui kekayaan rempah dan tradisi lokal, kita diingatkan bahwa Indonesia memiliki sejarah besar yang menjadi kekuatan untuk membangun masa depan. TNI akan terus hadir dan mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini yang menyatukan rakyat dan mempererat persaudaraan,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan diawali dengan kirap budaya hasil rempah “Loh Jinawi” yang membawa serta karya budaya masyarakat Pasuruan dari berbagai penjuru. Suasana semakin hangat dengan antusiasme warga dan para pelajar yang ikut terlibat langsung dalam pawai budaya.
Festival ini menjadi bukti nyata bahwa warisan budaya lokal masih sangat dihargai dan dijaga dengan penuh semangat oleh masyarakat Kabupaten Pasuruan, khususnya di wilayah Tosari yang kaya akan sejarah dan tradisi luhur.(Hil/hms)
